SERVICE AND MAINTENANCE

Untuk mengetahui kondisi air di rumah anda, kami akan datang untuk mengujinya sekaligus memperkenalkan produk filter air dengan system REVERSE OSMOSIS, secara cuma-Cuma. ( khusus wilayah JABODETABEK ) Hub : Ero HP :021- 92596393 office :021 – 750 6846

Jumat, 09 Juli 2010

BERSIH TAK BERARTI LAYAK MINUM

Kebutuhan tubuh akan cairan kini bisa didapat dari berbagai sumber. Ada air kemasan, air mineral, air tanah, air PAM, dan sebagainya.

 Mana yang paling baik untuk dikomsumsi ?

Dalam usaha memenuhi kebutuhan air, terutama untuk diminum, manusia berupaya memperolehnya dari air sumur, air sumber ( spring water ), air angkasa ( hujan ), air permukaan ( sungai, danau, waduk, saluran irigasi ), dan air PAM.
Sekitar 75 persen penduduk Indonesia saat ini tergantung pada air dari PAM dan sumur. Air dari sumber-sumber tersebut sebaiknya tidak langsung diminum, tetapi harus dimasak terlebih dahulu untuk membunuh mikroba yang ada. Air bersih tidak otomatis layak minum. Masalah lain yang terdapat pada air adalah rasanya tidak enak, berwarna atau tidak jernih, kandungan mineral tak memenuhi syarat, berbau atau tercemar logam berat serta kontaminan lain.
Ketentuan tentang air minum yang baik adalah air yang bebas dari bakteri berbahaya dan ketidakmurnian secara kimiawi. Air minum harus bersih dan jernih, tidak berwarna dan berbau, serta tak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan. Air juga harus tampak menarik dan menyenangkan untuk diminum.
Air yang layak konsumsi harus memenuhi standar tertentu, misalnya bebas kuman, bebas dari zat-zat toksik seperti logam berat, zat pelarut, alkohol, toluen, fenol dan lain-lainnya.
Secara konvesional kita sudah mengenal proses pendidihan air sebelum diminum untuk membunuh kuman. Namun sekarang memenuhi syarat bebas kuman saja tidak cukup. Prinsip pengolahan air saat ini ialah menghilangkan zat-zat organik yang ada. Meskipun tubuh memiliki kemampuan menetralkan, jika racun yang masuk jumlahnya berlebih, tentu dapat membahayakan kesehatan.

Masih Diperdebatkan

Selain butuh air, tubuh juga perlu mineral. Namun apakah karena minum air mineral tubuh menjadi sehat ?, hal itu masih menjadi perdebatan. Hingga kini belum ada penelitian ilmiah yang menunjukan hasil cukup bermakna mengenai efek air mineral terhadap kesehatan. Maksud air mineral disini adalah air kemasan yang dipromosikan mengandung unsur mineral ( trace element ) lengkap. Unsur mineral itu diantaranya Kalsium, Magnesium, Sodium, Potasium, Bikarbonat, Nitrat, Klorid, dan Sulfat. Walau mengandung mineral lengkap belum tentu tubuh mampu menyerap semuanya dengan baik. Kalaupun hanya sedikit unsur mineral yang bisa terserap tubuh, paling tidak tetap memberi efek kesegaran dan memenuhi jumlah mineral kebutuhan tubuh. Tentu air alam yang bebas kalori dan bebas gula ini akan jauh lebih baik dibanding minuman manis dan bersoda.
Staf pengajar Universitas Yarsi Jakarta, Dr. Ahmad Hidayat, menyarankan supaya kita sebaiknya minum air untuk memenuhi cairan tubuh karena kebutuhan mineral bisa dipenuhi dari berbagai macam makanan. " Mereka yang minum air mineral dan merasakan efek positif, mungkin sebelumnya mengalami kekurangan mineral ", katanya. Memang dengan minum air mineral dan air kemasan, kita tidak perlu repot melakukan penyaringan. Air kemasan biasanya sudah melalui proses penyaringan dan pembebasan dari zat-zat Mikro Organisma.  Hal lain yang perlu diperhatikan adalah alat masak yang digunakan untuk merebus iar. Unsur alumunium pada panci misalnya, bisa lepas saat memasak dan selanjutnya ikut terminum. " Nah, alumunium ini bisa mengganggu kesehatan. Lebih baik menggunakan alat masak dari Stainless steel", kata Dr. Hidayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar