TERAPI AIR !!!!????

KIAT SEMBUH ALAMI 

Terapi air tak sekedar minum 8 gelas air per hari. Konsep SPA atau SOLUS per Aqua adalah terapi air yang sesungguhnya. Berbagai penyakit, dari flu sampai sumbatan pembuluh jantung, mampu dilawan oleh terapi air.

Proses penyembuhan dalam terapi air didasarkan pada efek mekanis dan tempratur air yang digunakan. Reaksi tubuh terhadap rangsangan panas dan dingin menjadi penting yang akan dieksploitasi.
Terapi air yang benar menurut Dr. Amarullah H. Siregar, DIHom, DNMed, Msc, Ph.D., memang harus betul-betul memperhatikan pengaturan suhu, tekanan, maupun kelembaban air.
"Selama ini pemahaman orang banyak akan terapi air adalah minum . Padahal hydrotherapy itu ya SPA. Di Indonesia SPA cuma untuk cantik dan bugar", tutur Dr. Siregar, ahli pengobatan naturopati. Hampir semua tempat spa yang ada, umumnya hanya menawarkan layanan untuk rileksasi, kebugaran, dan kecantikan. Fasilitas untuk berendam, sauna, atau steam juga tanpa menggunakan takaran yang jelas. Disini semua pelanggan mendapat pelayanan yang sama rata, meskipun kondisi tubuhnya berbeda-beda.


Mengatur Tempratur


Dalam ilmu pengobatan naturopati, terapi air digunakan untuk merangsang kekuatan vital, memperbaiki sirkulasi, menghilangkan nyeri, menurunkan demam, mengendurkan sistem syaraf, dan mempermudah buang air besar.
Untuk melaksanakan terapi air dibutuhkan dokter ahli yang berpengalaman. Dalam menangani kasus penyumbatan pembuluh Jantung misalnya, harus diketahui besarnya sumbatan lebih dahulu. Langkah berikutnya, menentukan besar tekanan, tempratur, serta kelembaban yang diperlukan. " Kalau kasusnya pada jantung bagian depan, tekanan airnya tidak besar. Tempratur tinggi bisa memperbesar pembuluh darah, dan bila ingin mengeluarkan Kolesterol harus diberi tekanan tertentu. Supaya pembuluh menciut lagi, temperatur mesti diturunkan. Tindakan seperti ini disebut contrast hydrotherapy",papar Dr. Siregar.
Saat ini, terutama di Indonesia pemanfaatan air untuk terapi masih jarang dilakukan. Selain tenaga ahlinya belum memadai, masalah tempat juga menjadi pertimbangan.
RSUP Fatmawati di Jakarta Selatan, merupakan contoh Rumah Sakit yang menerapkan terapi air. Terapi ini digunakan untuk merehabilitasi pasien pasca Stroke , pasca operasi tulang, rematik, osteoporosis, polio melitis, atau penderita kelemahan otot.
" Setelah ikut terapi air, saya bisa menggerakan tangan samapai lurus keatas, tongkat dengan empat kaki juga tidak saya perlukan lagi", kata Abdullah, yang terkena serangan Stroke lima tahun lalu. Pria berusia 65 tahun ini mengaku bisa melakukan gerakan yang sulit ketika berada di air. Hal ini dimungkinkan karena ketika tubuh berada didalam air terjadi semacam penyusutan bobot. Tubuh seperti terbebas dari gaya gravitasi bumi.

Meningkatkan Kekebalan

Terapi air sebenarnya bukan barang baru. Penyembuhan dengan air sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Mesir, Yunani, dan Indian kuno. Di Selandia baru, air panas alami juga telah digunakan selama ratusan tahun untuk meningkatkan kesehatan.
Kosep terapi air dipopulerkan kembali pada abad ke-19 oleh seorang pastor berkebangsaan Jerman, Sebastian Kneipp. Ia mengemukakan bahwa air dapat mengobati penyakit melalui pengeluaran racun-racun dari dalam tubuh. Sementara pengembangan terapi air untuk pengobatan jenis serius dikenalkan oleh Vincent Priessnitz. Dia kemudian membuka spa di Grafenburg, Austria.
Secara umum, tujuan terapi air adalah untuk meningkatkan respon kekebalan dan mengeluarkan racun-racun tubuh. air dingin atau panas, sama-sama mempunyai efek terapis. Air panas atau tepatnya air hangat berguna untuk menimbulkan rangsangan, membuat rileks, dan menurunkan aktifitas organ-organ dalam tubuh.
Bila anda mengalami stress, ketegangan otot, dan kecemasan, mandi air hangat adalah solusinya. Dengan air hangat, pembuluh darah akan melebar, sehingga secara perlahan akan menurunkan tekanan darah. Selanjutnya aliran darah kekulit dan otot akan meningkat, sehingga pegal-pegal pun berkurang.
Perbaikan peredaran darah akan meningkatkan sistem kekebalan, membantu mengeluarka racun-racun tubuh, dan mengirim lebih banyak oksigen serta nutrisi keseluruh jaring untuk memperbaiki kerusakan.
Sebaliknya air dingin lebih bertindak sebagai penyegar, juga menambah aktifitas organ-organ tubuh. air dingin dapat mengerutkan permukaan pembuluh darah, membatasi aliran darah, dan menghambat reaksi biokimia yang merupakan penyebab peradangan.

Mengurangi Sakit

Menggunakan air dengan suhu yang berubah-ubah, dari hangat ke dingin atau sebaliknya bermanfaat untuk memperlancar peredaran darah dan limpa. Air yang bergerak ternyata mampu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot secara lebih baik.
Studi terhadap 40 orang di Universitas Minnesota, menunjukan bahwa 85persen responden lebih menyukai mandi di whirpool karena lebih efektif dalam mengurangi stress dibandingkan dengan mandi biasa, meski keduanya sama-sama baik untuk meredakan kecemasan.
Terapi air juga bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit pada waktu persalinan. Dinegara-negara Barat, semakin banyak wanita hamil yang memilih melahirkan di dalam air ( water birth ).