WATER / AIR

air ... sangat luar biasa ! Orang-orang memanfaatkannya untuk berbagai hal. Tidak realistis jika semua permintaan harus terpenuhi sesuai dengan kualitas yang diinginkan. Akan tetapi, dengan cara penapisan air yang benar, kita dapat memenuhi semua kualitas air yang dikehendaki diatas.

Departemen Kesehatan, kalangan industri, dunia usaha, rumah sakit dan institusinya, pertanian, dan industri rumah tangga ... masing-masing memiliki persyaratan khusus mengenai kualitas air. Apabila kualitas air tidak memenuhi persyaratan yang dikehendaki, akan timbul masalah. Bahkan, ilmuwan di bidang luar angkasa-pun ikut terlibat, mereka membutuhkan air yang bebas dari ion (deionisasi) untuk membersihkan lapisan logam pada bagian luar satelit mereka. Air deionisasi tersebut digunakan dengan maksud untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan saat satelit diluncurkan ke luar angkasa.
Deionisasi biasanya disebut demineralisasi, tetapi kurang tepat, sejak terminologi deionisasi diartikan sebagai tindakan menapis larutan padat yang berbentuk ion. Proses penjernihan air lainnya seperti destilasi dan reverse osmosis juga tindakan menapis larutan padat dari air. Proses ini memiliki kelebihan tidak hanya menapis larutan padat, tetapi gula dan zat-zat organik terlarut dalam air lain yang tidak berbentuk ion juga dapat ditapis.
Sesungguhnya, air mengandung kontaminan atau larutan penyebab ketidak-murniannya yang berbentuk larutan padat dan ada juga yang bukan larutan padat. Larutan padat yang terbentuk dari ion menjadikan air
memiliki daya hantar listrik yang lebih baik, dan jumlah ion terlarut dalam air dapat diukur konduktifitasnya. Sebaliknya, daya hantar listriknya akan semakin menghilang sejalan dengan berkurangnya jumlah ion yang terlarut dalam air.


Deionisasi, destilasi, dan reverse osmosis adalah proses penapis ketidak-murnian dari dalam air secara langsung, dengan ataupun tanpa melibatkan konversi ketidak-murnian kedalam bentuk bukan larutan, sehingga dapat langsung disaring dengan penapis air, seperti larutan besi dengan proses oksidasi dan penapis yang lebih kasar.
Untuk dapat menyajikan air sesuai berbagai permintaan, apakah itu untuk memenuhi kriteria Departemen Kesehatan, industri rumah tangga, atau ilmuan ruang angkasa. Ada dua faktor utama yang harus kita perhatikan :


1.Mengetahui secara pasti, Apa saja kontaminan yang terdapat dalam air baku ?
2. Seperti apa kualitas air yang dibutuhkan pemakai ?

Analisa air akan memperlihatkan kepada kita
(a) mineral terlarut,
(b) gas terlarut,
(c) kejernihan dan sedimen,
(d) warna dan zat-zat organik,
(e) rasa dan bau, dan atau
(f) mikro biologi. Menganggu tidaknya ketidak-murnian air sangat tergantung pada situasi :

1. Sifat alamiah dan jumlah dari ketidak murnian;
2. Toleransi dan diperbolehkan untuk setiap ketidak murnian; dan
3. Kegunaan dari air itu sendiri.


Kualitas air bisa saja tidak memenuhi syarat / tidak memuaskan untuk suatu permintaan, akan tetapi bisa sangat memenuhi syarat untuk kebutuhan lain. Sebagai contoh, air dengan larutan padat 250 ppm tidak nyaman dipergunakan untuk mandi dan mencuci pakaian, tetapi air seperti ini sangat memenuhi syarat untuk cadangan air pemadam kebakaran. Kedua-duanya, kualitas air baku dan kualitas air yang dibutuhkan haruslah dianalisa dan ditetapkan secara hati-hati, sehingga dapat ditetapkan metode penapis yang tepat guna dan ekonomis.